The Single Best Strategy To Use For plafon pvc

The Single Best Strategy To Use For plafon pvc

Blog Article

Salah satu kekurangan plafon berbahan Polyvinyl Chloride adalah rentan terhadap goresan. Meskipun permukaannya cukup kuat, benda tajam atau keras dapat menyebabkan goresan yang mungkin sulit diperbaiki.

Untuk ruangan yang lebih besar, seperti ruang tamu atau aula, gunakan panel dengan lebar yang lebih besar (thirty cm atau 40 cm) untuk mengurangi jumlah sambungan dan menciptakan tampilan yang lebih bersih dan modern.

Ramah lingkungan – Beberapa produk plafon PVC dapat didaur ulang, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan substance lain.

Estetika Tradisional: Menawarkan tampilan yang alami dan tradisional, cocok untuk ruangan dengan tema etnik atau alami.

Kombinasi ini cocok untuk ruang tamu dengan tema rustic contemporary atau industrial. Penggunaan substance steel dengan ending shiny atau matte juga bisa menambah elemen futuristik pada desain plafon.

Drop ceiling bujur sangkar atau persegi panjang mungkin sudah biasa. Kali ini konsep fall ceiling dapat dibuat dengan bentuk trapesium. Sangat cocok untuk ruangan yang tidak rata.

Tertarik menggunakan plafon berbahan dasar PVC untuk hunian? Cek daftar harga plafon PVC per dus, meter, dan lembar di bawah ini, yuk

Gaya plafon elegan ini banyak diterapkan pada grand ballroom hotel atau sejenisnya. Namun kamu juga bisa memakai gaya ini untuk ruang tamu di rumahmu. Dengan penempatan lampu gantung besar akan dapat menambah kemewahan tampilannya.

Eterna: Eterna adalah merek plafon PVC yang sudah lama dikenal di Indonesia. Produk-produk Eterna terkenal akan kualitas plafon pvc dan desain yang elegan, sehingga cocok untuk digunakan di rumah maupun bangunan komersial.

Gaya ini memang banyak digunakan untuk ruangan tengah, namun tak ada salahnya juga untuk diaplikasikan pada ruang tamu. Penerangan semuanya dibuat tersembunyi pada bagian pinggiran kotak yang menggantung.

Lepaskan bagian-bagian plafon PVC yang terpasang dengan menggunakan obeng atau paku, lalu gunakan gunting atau lem untuk membongkar bagian-bagian yang terpotong atau rusak.

PVC pertama kali disintesis pada tahun 1872 oleh seorang ahli kimia Jerman bernama Eugen Baumann. Namun, penggunaannya dalam industri konstruksi baru mulai berkembang pada tahun 1920-an ketika perusahaan B.File. Goodrich Enterprise di Amerika Serikat berhasil mengembangkan proses produksi PVC yang lebih efisien dan ekonomis. Sejak saat itu, PVC mulai digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi, termasuk pipa, kabel, dan bahan bangunan lainnya.

Plafon PVC juga dapat digunakan pada ruangan yang memiliki kelembaban tinggi, seperti kamar mandi, karena tidak mudah terjadi kerusakan akibat kelembaban tersebut.

Plafon ruang tengah yang satu ini tidak memiliki pencahayaan yang banyak. Pencahayaan lampu indirect dibantu dengan lampu tidur yang dipasang di bagian sisi ruangan.